Kata di dalam benak..
oleh Albert Pratama
Terbersit ketika melihat anakku tidur lelap malam ini..
==================
Anakku, kita berdua terikat oleh nasib untuk menjalani hubungan
sebagai ayah dan anak.
Semua orang tua tidak dapat memilih siapa-siapa saja yang akan
dilahirkannya menjadi anak, sebagaimana setiap anak tidak dapat
memilih pada orang tua mana ia akan lahir sebagai seorang anak.
Tapi, setiap orang tua dapat memilih cara yang akan ditempuhnya untuk
membesarkan si anak.
Setiap orang tua juga dapat memilih warisan baik dan buruk apa yang
akan diberikan pada si anak.
Setiap orang tua dapat memilih kata-kata dan tingkah laku apa yang
akan ditunjukkan dan dicontohkan pada si anak.
Termasuk aku dan ibumu, kami juga memiliki pilihan-pilihan itu.
Setiap anak dapat memilih tanggapan apa yang akan diberikannya pada
sikap dan tingkah laku orang tuanya.
Setiap anak juga dapat memilih cara apa yang akan ditempuhnya untuk
membahagiakan orang tuanya.
Termasuk dirimu, engkau juga memiliki pilihan-pilihan itu.
Anakku, aku dan ibumu bersyukur atas kehadiranmu di keluarga kecil kami.
Bisa saja engkau hadir di keluarga lain, rumah lain, atau kota lain.
Tapi ternyata engkau hadir di sini.
Engkau anak kami, kami orang tuamu, itu bukan pilihan, itu sudah ditentukan.
Tapi kita – aku, ibumu, dan engkau – punya banyak sekali pilihan
pikiran, sikap, kata-kata, dan tindakan untuk kita isikan dalam
perjalanan hubungan kita sebagai orang tua dan anak.
Aku berdoa, agar kita bijaksana – dan terus makin bijaksana – dalam
mengambil pilihan-pilihan kita.
Selamat malam anakku. Tidurlah lelap. Ayah menjagamu.
Asik, baru tahu kalo Bung Al puitis juga. Ditunggu karya-karya selanjutnya.