Kopdar Jabodetabek di Gedung Waskita 17 April 2011

“Cheers”

simple dan mengena, itulah pandangan saya mengenai kopdar sore ini di gedung waskita di cawang. kenapa saya bilang simple, ya karena dengan niat yang sangat sederhana ini kita bisa menjadi sebuah embrio akan komunitas besar dari Universitas yang bernama Gadjah Mada.

kita yang pada awalnya dipertemukan di dunia maya, dunia yang hanya ada kata tanpa ekspresi, namun seiring dengan perjalanan waktu, ternyata kita bisa bertatap mata, berjabat tangan serta berbaur dalam ruangan yang sama tanpa memandang aku siapa dan kamu juga siapa, hanya ada satu kata, kita sama-sama dibesarkan Gadjah Mada.

Acara ini bertempat di Gedung Waskita di cawang, adapun acaranya sendiri dimulai dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 17.30an. Pada pertemuan kali ini tema yang diangkat ialah tentang dunia usaha alias entrepreneurship. Antusias alumni ternyata sangat luar biasa, pada pertemuan di waskita ini ada kurang lebih 50 alumni yang datang dari berbagai fakultas dan angkatan. Tentu ini semua tidak lepas dari team panitia yang bekerja dengan luar biasa, seperti mas Indarto, mas ryan, mas Yudi dan tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada mas Eshape yang telah menyediakan tempat serta merangkap menjadi panitia juga.

“Perkenalan lebih dahulu”

Acara dimulai dengan perkenalan dengan semua teman, ada pepatah kalau tidak kenal maka tidak sayang. Dari angkatan 70an dimana saya sendiri belum lahir sampai ke angkatan 2000 an. Semua fakulas melebur menjadi satu dan acara nya pun sangat meriah dan luar biasa cair.

“wirausahawan kecil”

Setelah acara perkenalan selesai, dilanjutkan sesi sharing tentang masalah dunia usaha. Sharing dari bapak dan dua orang gadis kecil yang sudah mulai merintis usaha semenjak dini. Satu poin yang penting ialah bahwa jiwa kewirausahaan ini harus senantiasa dipupuk semenjak dini, mungkin ini yang jarang kita ajarkan kepada generasi muda saat ini. Selanjutnya acara yang dipandu oleh mas eshape duet dengan mas indarto ini, dilanjutkan dengan sharing dan tanya jawab antar peserta. Tidak lupa pula sharing dari peserta lain, dan giliran mas Arief yang menyampaikan kisahnya yang sangat menginspirasi. Banyak dari kita tidak menyadari hal kecil yang bisa menjadi penopang hidup kita, lebih malah. Bagaimana berjuang dengan segala keterbatasan serta memotovasi diri agar selalu bersemangat dalam menghadapi kehidupan yang tidak selalu manis.

“mas Arief”

Quote:

“Ketika kita sudah pernah dipukul, maka ketika kita dicubit kita tidak akan sakit”

End Quote

“share dari mba Rahmah”

Untuk manfaat sendiri saya rasa banyak sekali yang bisa kita dapat, selain kita bisa berkanalan dengan dengan alumni GMU, kita juga mendapatkan banyak ilmu yang tidak pernah kita dapatkan dibangku sekolah, seperti ilmu memaknai kehidupan, bagaimana cara bersyukur dan masih banyak lagi yang bisa kita peroleh dari alumni yang sudah malang melintang dengan asam garam kehidupan yang telah mereka rasakan. Sharing ini sangat lah berarti bagi saya pribadi yang masih teramat sangat minim pengalaman hidup.

Tentu saja kopdar kopdar kecil ini tidak akan berhenti disini saja, dari mas mas panitia tadi juga sudah mengusulkan bagaimana supaya ikatan alumni ini lebih kuat dan semakin besar tentunya. Beberapa masukan pun juga dilontarkan selama forum, seperti materi apa yang akan dibawakan pada pertemuan berikutnya (leadership, financial planning dll). Semua aspirasi ditampung dan sebisa mungkin untuk diimplementasikan dipertemuan kopdar selanjutnya. (tHs)