The Way of Tea : Ini mirip sebuah takdir

The Way of Tea : Ini mirip sebuah takdir
Bambang Laresolo

“Ini mirip sebuah takdir”, begitu jawaban saya ketika ditanya oleh media kenapa saya memilih lokasi Taman Kencana untuk lokasi kedai teh saya. Semuanya terjadi secara kebetulan. Di daerah sekitar Taman Kencana, saya pertama menginap dan langsung jatuh cinta dengan Taman Kencana. Jauh beberapa tahun sebelumnya, saya sempat berkhayal, kalau saya memiliki bisnis kuliner, saya akan memilih daerah taman kencana.

Taman Kencana memang seperti magnet tempat kuliner. Disitu ada Warung Taman, lalu Macaroni Panggang, Death by Chocolate, Apple Pie, Met Liefde, Kedai Kita dan Tentu saja Komplek Agripark, dimana kedai teh saya dibangun.

Komplek Agripark, dulu adalah bekas Fakultas kedokteran Hewan milik IPB. Sekarang komplek tersebut sedang dibangun dengan harapan nantinya akan menjadi salah satu pusat kuliner di Bogor. Selain kedai teh saya, disana ada Agricafe yang terkenal dengan Iga Bakarnya. Ada Burger Queen, Mendoan Isi, Soto kuning, Toge Goreng, Yowell Yoghurt, yang terbaru inyis-inyis, persis menjadi tetangga saya adalah Saung ngariung, yang menyediakan aneka nasi ala Sunda.

Kedai teh saya, lokasinya tepat ditaman, yang dinaungi dua pohon besar, sehingga begitu adem dan menyejukkan. Memang masih membutuhkan dana investasi lebih besar lagi untuk memperindah taman ini. Mudah-mudah sedikit demi sedikit, dengan bergotong royong sesama Tenant, kami bisa lebih memperindahnya.

Komplek Agripark juga memiliki sarana Agrifun, yaitu program edukasi berbasis Agri yang ditujukan untuk anak-anak. Infonya bisa dibaca di http://www.blst.co.id/agrifun/home.php?options=home. Anak-anak bisa belajar berkebun, memerah susu, merawat hewan, dan sedikit outbound

Lalu apa hubungannya dengan takdir saya?

Mungkin anda pernah membaca kisah steve Job, salah satu pendiri Apple dalam salah satu pidatonya, dia menghubungkan titik-titik masa lalu dengan keberhasilannya.. Steve Job tidak menyelesaikan kuliahnya dan mengambil kursus Kaligrafi. Siapa sangka, kaligrafi tersebut menjadikan sistem operasi Mac menjadi indah, yang akhirnya ditiru oleh Windows.

Dalam kehidupan saya, ada titik-titik yang sudah diprogram. Teh pada awalnya hanya tradisi keluarga, yang saya kenal sejak saya kecil. Bahkan dapat dikatakan, saya tidak pernah minum air putih. Minuman sehari-hari hanya teh. Titik-titik lain adalah, 2 orang anak saya yang semuanya berkebutuhan khusus. Anak pertama Autis, anak kedua, dulu didiagnosis Speech delay. Hanya belakangan ini, saya sedikit simpulkan sendiri, dia tergolong ADHD. Hal tersebut membuat saya mencari tempat terapi yang cocok untuk anak-anak. Saya datang ke Agripark untuk mencari informasi tentang Agrifun, dan baru tersadar kalau di lokasi ini terdapat cafe yang membuat saya merasa nyaman.

Dan Bang! Impian saya memiliki bisnis di daerah Taman Kencana, akhirnya terwujud di Komplek Agripark, yang beralamat di Jl. Taman Kencana no.3. Memang semuanya masih titik awal yang memerlukan perjuangan lebih keras. Tetapi paling tidak dalam bayangan saya arah bisnis saya sudah jelas. Cerita lanjutnya, silahkan ikuti dalah sharing pengalaman saya dalam tajuk THE WAY OF TEA

Leave a comment