Dawai kisah masa lalu
Menyeruak dalam angan kosong
Ketika keluguan mewarnai langkah
Antara mau dan senyum tersipu
Kadang aku tersenyum ragu
Mengapa langkahku serba lugu
Selalu kalah dalam kesigapan peran
Hingga menerima uluran tanganmu
Waktu terus berjalan sendu
Sering kita bicara antar hati
Walau terbatasi jendela berjeruji
Tapi mesra menyusup pasti
Sampai suatu ujung perpisahan
Ketika kita mengambil jalan berbeda
Engkau memohon penuh tersirat
“Carikan aku sepertimu…..”
Berasa kelu lidah terucap
Tiada kata pas kan terlontar
Sendu hati memaknai ucapmu
Duka menyusup dalam batas antara
Lepas waktu melewati sewindu
Ketika langkah menemukanmu
Santun kutanyakan kabarmu
Tapi engkau lupa permohonan nan lalu
Sementara aku sangat mengingatnya
Walau bukan janji bersama
Sementara aku mengukir prasasti rasa
Meramu kasih dalam doa-doaku