….. Tersenyum dan Nikmatlah……
Terinspirasi dari grup sebelah,…
Yang lagi hangat-hangatnya diskusi patah hati dan jodoh.
Teristimewa buat usianya jauuuuuuh lebih muda dariku.
…
****************************************************
Dulu,…. aku suka gundah gulana ketika melihat temanku menikah. Bukan aku tak merestui atau mendoakan, tapi karena aku kepengen juga.
Dulu,…. aku suka marah membara bila ada yang bertanya kapan aku menikah, apalagi dengan tuduhan yang tak masuk akal dan mengada-gada…
Dalam perjalanan waktu,…
Temanku yang menikah menangis meraung-raung ketika suaminya selingkuh.
Temanku yang lain sudah kawin cerai sampai 3 kali. Sampai aku bosan memberi ia kado nikah, kado kelahiran anaknya, kado sunatan anaknya… wkwkwkw
Temanku yang lain lagi, masih terkatung-katung status pernikahannya cerai tidak tapi pisah rumah ya iya.
Temanku masih rebutan anak dengan mantan suaminya
Temanku minta tolong padaku menemaninya ke kantor polisi karena kasus KDRT
Temanku jadi istri kedua dari laki-laki yang beda kota dan memiliki anak juga bejibun, dan ia tetap banting tulang untuk menafkahnya anaknya dan dua anak dari suaminya itu sendiri, pernikahan hanya status.
Tetanggaku jadi simpanan suami orang.
Suami temanku punya istri 4 secara diam-diam, ketahuan dan baru saja memutuskan untuk bercerai
Kenalan seusiaku dengan anak 5 harus berjuang keras karena telah menjadi janda.
Saat ini,…
Aku gak malu dengan statusku yang belum menikah.
Aku nikmati perjalanan hari-hariku.
Jika ada yang nanya, sebelum dia merespon jawabanku, langsung kutanyakan ada kandidat untukku, aku bersedia dikenalkan ? Jadinya orang tersebut gak bisa nuduh-nuduh aku yang macam-macam lagi.
Jika ada yang nanya anakku, ku jawab ada 5. Ponakanku kan anakku juga.
Jika ada yang bertanya ” Abang kerja dimana ?” Ku jawab aja dimana abang kandungku bekerja, salah sendiri gak memperjelas pertanyaan.
Jika ada yang nanya keluarga ada dimana, ku jawab aja ada di Pekanbaru. ha ha ha Terkadang aku malah bermain-main dengan jawaban itu.
Saat ini,…
Aku berterimakasih pada setiap undangan pernikahan yang ku terima, karena itu penghargaan padaku telah mengingatku dalam kehidupannya yang penting.
Bisa bercanda dengan mengatakan beri aku pelangkah, bila yang menikah itu adik-adik kehidupanku bahkan mahasiswaku.
Sebisa mungkin aku hadir, bahkan gak tetap bersedia hadir sendiri bila gak ada temannya.
Ku kirim doa bahkan kado bila tidak sempat hadir pada hari H-nya.
Saat ini,….
Aku menabung dengan suka cita…
Daftar panjang negeri bagitu setia menanti
Untuk segera ku kukunjungi…
Saat ini…..
Tetap ku bukakan hatiku, walau masih banyak yang datang dan pergi.
Ku tingkatkan kualitas diriku, (biar mayamnya semakin banyak, he he he)
Ku nikmati hari-hariku dan tetap tersenyum manis setiap pagi pada mentari.
Sesungguhnya hari-hariku jauh lebih indah…. dan kakiku bisa ringan melangkah.
Dan tetap berprasangka baik Pada Pemilik Cinta,
>>>>>>>bahwa segala sesuatu itu indah pada waktunya.
Teristimewa buat-buat temanku yang masih lajang dan sedang galau.
“Tersenyumlah dan nikmatilah hari-harimu”See More