Kopdar Malang

 
Jalan dinas kali ini sungguh ‘porak-poranda’. Rabu pagi dengan santai saya masih jalan ke kantor, buka fesbuk, membuka-buka juga agenda harian apa yang harus saya garap hari itu. pukul 08.30 WIB, bos memanggil saya,’apa kira-kira kamu siap kalo pergi menggantikan Tri, yang bayinya sakit, ke Malang?’ ‘Hari ini, pak?’ tanya saya. ‘Ya. Hari ini. Tiket sudah dibooking jam 10.00 WIB. jika kamu siap, pulang sekarang, packing, dan langsung ke bandara’. Dengan setengah bengong, saya mengangguk. detik-detik berikutnya serasa terbang… menelpon suami saya untuk mengantar pulang, packing dengan sangat tergesa (rasanya yang ini rekor puncak saya)–menyambar setiap baju, alat mandi, dan kosmetik yang tampak, berganti pakaian bahkan tanpa melepas sepatu, dan melesat pergi dalam kendaraan yang dikemudikan suami saya dengan kecepatan tinggi menuju bandara.

saat telah duduk tenang di ruang tunggu bandara, pengumuman selanjutnya sangat menyakitkan hati–pesawat yang mestinya saya tumpangi delay hingga pukul 12.55 WIB. akhirnya, untuk menyurutkan kekesalan, saya sms-an dengan mas Fermy Nurhidayat, berbagi info soal kopdar Kaviers Malang yang akan dilangsungkan Sabtu, 9 Juni pukul 13.00 WIB.

Malang, kepulangan telah saya tentukan bersama kawan kantor pada Sabtu pagi, 9 Juni. sisa satu hari perjalanan dinas telah kami sepakati akan dihabiskan berwisata backpacker-an di Batu. akhirnya, setelah serangkaian sms, saya sepakat untuk kopdar sendiri dengan mas Fermy tanggal 8 Juni, pagi, di Gramedia Basuki Rachmat. malam 7 Juni, mendadak sms dari mbak Lilis Puspitosari masuk, menawari untuk ketemu dan jalan. sayang, waktu sudah cukup larut dan agak lelah bagi saya untuk keluyuran. akhirnya mbak Lilis sepakat menemui saya di lobi hotel. tapi saya bilang,’saya sudah pake piyama, je, mbak. piye, yo?’ eh, sambut mbak Lilis,’ya nggak apa-apa. saya juga pake daster’. walhasil, ‘kopdar sesi pakaian tidur’ dengan mbak Lilis dan anak-anaknya kami langsungkan di lobi hotel. hal lucu, ternyata dia juga sempat ‘distraap’ sama suaminya,’kamu ini gimana, sih. mo ketemu kawan kok nggak serius, cuma pake daster…?’ kami menertawakan hal itu bersama-sama, di sela obrolan yang deras mengalir.

besok paginya, janji temu dengan mas Fermy dijalani. ternyata cukup menyenangkan. kami bicara soal pertemanan, buku-buku, aktivitas kini dan saat kuliah, sambil menelusuri kota Malang–alun2 Kota, mencari kaos maskot Malang untuk oleh2, dan nonton buku2 di Gramedia. sayang, batere kamera pocket saya ngedrop. nggak banyak momen yang bisa diabadikan dari kopdar mini kali ini. yang saya posting di sini, untuk dibagi pada kawan-kawan…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s