Sambut Ulang Tahun UGM, Alumni UGM Di Jakarta Gelar Dialog Budaya dan Lomba Cerpen

KAGAMA VIRTUAL

Belajar Peduli dan Berbagi, Sepanjang Hayat

Lifetime Learning, Sharing and Caring

https://www.facebook.com/groups/kagamavirtual/

 

 

SIARAN PERS

Untuk disiarkan segera

 

 

Sambut Ulang Tahun UGM,

Alumni UGM Di Jakarta Gelar Dialog Budaya dan Lomba Cerpen

 

 

Jakarta 12 Desember 2013 – Sejumlah alumni UGM di Jakarta menggelar acara dialog budaya dan lomba penulisan cerita pendek (cerpen). Rangkaian acara ini dimaksudkan menghidupkan lagi semangat persatuan dan kepedulian yang menjadi ruh kehidupan kampus mereka di Yogyakarta, semangat yang kian langka dan terancam dalam kehidupan bangsa akhir-akhir ini karena menguatnya sektarianisme dan ketimpangan sosial.

 

Dialog budaya bertema “Pemuda dan Budaya Bangsa”  digelar di Galeri Indonesia Kaya, mall Grand Indonesia, Jakarta Kamis (12/12) petang dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba penulisan cerpen. Para pembicara dialog, psikolog dan motivator, Anthony Dio Martin, pengamat ekonomi A. Prasetyantoko dan penulis senior Andreas Harefa,   melalui bidang yang mereka kuasai masing-masing menekankan pentingnya peran para pemuda dalam menjaga persatuan dan penegakan keadilan bagi bangsa, untuk lebih menjamin masa depan bangsa. Mereka berbagi keprihatinan atas gampanganya kaum muda sekarang berselisih, hal mana mereka duga akibat hilangnya semangat kebangsaan dalam jiwa kaum muda itu.

 

Selain dialog ada pula pentas musik, monolog bertema sama oleh Ary Lesmana seorang alumni yang menjadi pekerja sosial kemanusiaan dan pengumuman pemenang lomba cerpen bertema kehidupan kampus. Perwakilan juri lomba menerangkan, lomba penulisan cerita pendek digelar dengan harapan dapat menemukan gagasan, harapan dan cerita terpendam tentang semangat kebangsaan di sela-sela kesibukan kuliah. Hasilnya panitia mendapat 248 karya dari dalam dan luar negeri, dan dari berbagai kelompok usia. Meski tema yang muncul kebanyakan berupa asmara dan moralitas pribadi, seperti harapan panitia dan juri, ada juga beberapa karya yang mengaitkan kehidupan kampus dengan persoalan kebangsaan. Dari semuanya, juri kemudian menetapkan 10 karya sebagai pemenang, tidak semuanya berasal dari alumni UGM sendiri. Selain mendapat hadiah uang dan barang, karya-karya terpilih itu akan diterbitkan dalam buku yang diluncurkan sekitar tanggal Dies Natalis UGM, 19 Desember 2013.

 

Lestari Octavia, ketua panitia menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya para alumni UGM mengobarkan lagi semangat kebangsaan dan kepedulian pada keadilan yang mereka terima semasa kuliah dulu. Sebelumnya, para alumni penyelenggara acara ini bergabung dalam grup Facebook. Melalui grup itu mereka memperkuat silaturrahmi, berbagi kepedulian termasuk dengan menggalang beasiswa bagi mahasiswa UGM yang tidak mampu tapi berprestasi.

 

Lestari menambahkan selain di Jakarta, sekelompok alumni lain di Yogya mengadakan kegiatan peduli lingkungan berupa pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas. “Ini bagian dari cara kami menjaga hubungan dengan kampus dan spiritnya,” tandas Lestari.

 

Selain alumni UGM sendiri, kegiatan ini dihadiri pula oleh kalangan umum. Salah satunya, Jacky Prasetyo, bukan alumni UGM, mengaku terkesan dengan acara ini. “Semangat yang diusung panitia ini relevan sekali dengan kehidupan kebangsaan kita saat ini, semoga bisa menular kepada kalangan lebih luas,” katanya.

 

 

 

 

 Info lebih lanjut, hubungi

(1)  Aroem Naroeni, HP 0812 1027363, aroem.naroeni@kagamavirtual.com

(2)  Ajianto Dwi Nugroho HP +62 811 984144, ajianto2000@yahoo.com

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s