Laporan Pandangan Mata Kopdar KAGAMA I Malang

LAPORAN PANDANGAN MATA KOPDAR KAGAMA I MALANG

Seperti yang telah disepakati bersama, pertemuan dilaksanakan di Warung Rudjak Pojok. Peserta pertama yang datang adalah saya, kemudian disusul berikutnya oleh mBak Diantini Viatrie. Kami bercakap-cakap untuk menunggu peserta yang lain sambil duduk lesehan di sebuah pojok.

Dalam percakapan kami akhirnya terungkap bahwa kami berdua berasal dari TK-SD …dan SMP yang sama. Kami berdua adalah produk eksperimen pendidikan yang dilakukan oleh almarhumah Prof. Dr. Sapartinah Pakasi, seorang pakar pendidikan dari IKIP Malang. Sekarang IKIP Malang menjadi UM. Adalah sangat mengharukan apabila melihat kenyataan bahwa seorang profesor pendidikan mau mengurusi pendidikan kami sejak usia TK sampai SMP bukan hanya dalam tataran teoritis tetapi sekaligus juga praktis. Hanya saja karena kami berbeda generasi, maka kami tidak mengenal satu sama lain. Kagama Virtual adalah media yang mempertemukan kami. Mbak Diantini menggambarkan dengan persis motif dan warna baju seragam TK yang digunakan oleh generasiku, sesuatu hal yang telah lama kulupakan.

Pembicaraan kemudian berkembang menjadi lebih serius karena kami mendiskusikan beberapa hal dalam Psikologi Pertumbuhan. Psikologi adalah disiplin ilmu yang dipelajari mBak Diantini Viatrie di UGM.

Diskusi kami terhenti ketika seorang perempuan mengucap salam dan mendekati kami. Ternyata dia mBak Lilis Puspitosari. Dia datang bersama suami dan empat anaknya. Pembicaraan kemudian berkembang menjadi lebih global dan kami mulai mengeluarkan joke-joke segar bergantian. Hampir sepanjang pertemuan di sore itu kami tertawa geli bersama-sama.

Beberapa saat kemudian datanglah mBak Endah Siswati bersama putrinya. Suasana menjadi lebih riuh. Untunglah bahwa tidak banyak pengunjung warung di sore itu sehingga kami tidak perlu menjadi pusat perhatian. Akhirnya kami memesan makanan. Mbak Endah dan aku memilih Rujak Cingur, makanan khas Jawa Timur, mBak Lilis memesan Gado-Gado serta mBak Diantini memesan Rujak Manis. Sementara menunggu pesanan datang kami tetap bergurau memeriahkan suasana. Mbak Endah menyarankan kami untuk kapan-kapan mencoba Nasi Uduk Bedjo yang terkenal enak di dekat rumahnya. Kami sepakat dengan usulan tersebut dan merencanakan untuk bertandang bersama-sama ke rumah mBak Endah di sekitar kompleks ITN. Waktunya akan dibicarakan kemudian lewat jalur pribadi.

Hidangan datang dan segera tandas. Kami sepakat untuk menjadwalkan kembali pertemuan untuk Kopdar Kagama Virtual Malang II setelah lebaran. Tanggalnya belum bisa ditentukan karena tidak ada seorangpun diantara kami yang membawa kalender. Kami berpisah karena hari telah sore dan bersepakat untuk bertemu kembali.