KOPDAR “DAPET’ : Aku owk…. Yogya, 28 Agst – 1 Sept 2012
By Bintang Bibien Wisnuwardhani
“Aku owk..” memiliki arti yang kurang lebih sama seperti “Gue neh..” atau dalam bahasa 4l4y “Secara guwe gitu loh..”, tapi dalam konteks ini bukanlah sebuah upaya menyombongkan diri, melainkan sebagai dorongan/motivasi terhadap diri sendiri bahwa kita bisa dan mampu melakukan/meraih sesuatu jika kita mau berusaha.
Kata tersebut diucapkan kang Puthut dalam latihan terakhir sebelum pementasan dimana beliaunya secara tiba-tiba ditodong untuk ikut terlibat, hanya sempat ikut di latihan terakhir kurang dari 2 jam sebelum pementasan, and he made it..!
Kopdar ini diawali dengan tawaran kang BNK untuk berbagi ilmu melalui workshop selama 3 hari (28–30 Agst 2012) di kampus Perdikan INSIST, Jl. Kaliurang Km 18, Sleman. Beberapa orang menyediakan diri untuk menjadi peserta. Pengennya sekedar menambah pengetahuan, eh.. ternyata harus menunjukkan hasil belajar dalam bentuk art performance… Jadilah Ratih terpaksa membatakan kencan dengan Ari Lasso di JW Marriot Surabaya… :-p
Hari 1-3, 28 – 30 Agustus 2012
3 hari yang penuh dengan sharing, empathy, belajar art performance, mengenal digital art, mengenali lingkungan, merasakan sekeliling (inner space & outer space), mengolah tubuh (ketahuan deh yang gak pernah menggerakkan tubuh.. hehehe…), bermain “karet gelang”, exploring what you feel about something that happened suddenly in your life, getting to know each other more, merasakan sebagai satu keluarga yang saling mendukung dan saling menguatkan… tentu saja diselingi dengan diskusi ala KV yang membahas tentang nasionalisme, baju KORPRI, PNS, keuangan negara, pendidikan, keluarga, kesehatan, HIV/AIDS, de-el-el…
Begitu kuatnya penyatuan perasaan, sampai-sampai ketika di hari ketiga nyaris semua peserta membawa makanan untuk dimakan bersama, di hari kelima tidak ada yang membawa makanan… Tanpa perjanjian sebelumnya. Ketularan Sehati dari mas Eshape neh ceritanya… 😀
Hari ke-4, 31 Agustus 2012,
Diisi dengan pesta 100 pempek dari Jambi yang dibawa Sari & Iir. Aku datang terlambat jadi gak punya banyak cerita dari moment ini kecuali bahwa kumis kang WWB memang ampuh, gak ada anak2 yang gak luluh dalam rayuannya… :-p
Hari ke-5, 1 September 2012
Siap atau gak, bisa ato gak, life goes on…
Kang Puthut yang berniat sekedar nonton malah ditodong jadi pemeran… 😀
Doa bersama mengulang latihan terakhir, dan….
Pementasan dibuka dengan penjelasan dar kang BNK tentang judul pementasan ini “AIR BAH / BANJIR BANDANG”.
Ketika sesuatu menerpa dirimu secara tiba-tiba, apa yang kamu rasakan, apa yang kamu lakukan?
Diawali dengan penampilan Opee membaca narasi pengantar pementasan ini, di akhir pembacaan puisi Opey terbaring, kemudian masuk Ary menari.
Selesai adegan Ary & Opey, Antok ARIL membawakan puisi Sitor Situmorang, disambung duet mas Andrianto & mbak Any Re dan Canon girls: mbak Nunik, Ratih, Milona & me membawakan karya Jalaluddin Rumi.
Berikutnya ketika para Canon girls terkapar, Milona menari bersama kang Puthut,saat kang Puthut keluar panggung Ona terkapar.
masuk kembali Ary & Opey menari dan menaburkan tepung (putih semua deh…)
Lanjut dengan penampilan kang Puthut, juga membawakan karya Rumi, membangunkan mereka yang terkapar.
Pementasan ditutup duet penari Ary & Ratih diiringi lagu “Ruby Tuesday”-nya The Rolling Stones yang dibawakan oleh Franco Battiato.
Sebagai catatan,semua pemeran yang tampil dalam pementasan ini belum pernah punya pengalaman pentas sebagai performer dalam art performance.
Terima kasih sudah memberi kesempatan untuk belajar, melihat, mendengar, merasakan & berkarya…
Mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman2 Setrajana yang mengikhlaskan kang Puthut Gambul untuk diculik selama +- 3 jam untuk mendukung pementasan ini.
Masih terngiang di telinga, “When you change with every new day, still I’m gonna miss you…”
Foto-foto bisa dilihat di link: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10151400994967538.576479.837132537&type=1
http://www.facebook.com/media/set/?set=oa.465638996801454&type=1