Si Buta Di Luar Pagar Istana

“Si Buta Di Luar Pagar Istana”

(catatan ringan seorang advokat)
oleh:  Jimmy Mboe

 


Minggu lalu ada seorang bapak (“Si A”) yang minta dibantu sehubungan dengan surat2 tanah/ girik milik almarhum ortunya digelapin oknum pejabat desa.

Si A datang ke rumah saya diantar temannya (“Si B”) menyerahkan copy dokumen dan kronologis.

Si A: “Pak ini copy dokumen dan kronologisnya, tolong dibantu tapi saya gak ada duit buat ongkos & bayar bapak, nanti kalo berhasil dan tanahnya kejual saya bagi bapak setengah dah..”

Saya: “Saya pelajari dulu deh.. nanti saya hubungi bapak kalau kita akan lakukan upaya hukum”

Setelah dokumen dipelajari, saya buatkan pendapat hukum untuk si A berikut solusi/ upaya hukum yang bisa ditempuh oleh Si A.

Ternyata surat2 tanah/ girik milik almarhum ortu si A yang digelapin oknum pejabat desa meliputi luas tanah 1.447 Mdengan NJOP tahun 2007: Rp. 500.000,-/M2, jadi nilai tanah tsb tahun 2007 sebesar Rp. 723.500.000,- dengan lokasi tanah di perbatasan Tangerang Selatan & Jakarta Selatan.

Kemudian saya menghubungi Si A  dan menyarankannya untuk membuat laporan ke Kepolisian dan Si A setuju asalkan saya dampingi  dan ditemani Si B.

Pada hari Rabu saya datang ke rumah Si A dan disitu sudah ada Si B. Rumahnya sederhana di tengah kampung.

Si A: “Maahk..bikinin kopi buat pak jimmy sama pak B dulu..! Pak kita duduk di tiker saja ya..kursinya belum dibalikin..kemaren dipinjem pak RT buat acara kawinan” (kata Si A sambil menggelar karpet ukuran 2 x 3 M)

Saya: “oh ya gak apapa..Pak ini saya sudah buat pendapat hukum dan draft laporan tapi bagian alamat Terlapor dan saksi masih kosong, silahkan dibaca dulu trus dilengkapi”

Kemudian saya serahkan pendapat hukum dan draft laporan ke Si A dan langsung Si B menarik draft laporan dari Si A dan membacanya dengan suara agak keras.

“O mungkin mata Si A sudah rabun kale” kata saya dalam hati.

Berhubung Si A lupa alamat Terlapor dan saksi maka saya minta Si A untuk mencari tahu dulu, sebelum mengajukan laporan ke Polisi.

Setelah kopi habis diminum sayapun pamit untuk pergi.

Saya: “Pak kalo gitu saya balik dulu ke kantor…nanti kalo sudah dapat alamatnya…bapak telepon saya ya”

Si A: “iya pak, terima kasih”

Si B: “saya sekalian pamit dah”

Di depan halaman rumah si A, saya Tanya ke Si B.

Saya: “Pak, pak A matanya sudah rabun ya..padahal menurut KTP umurnya kan baru 53?”

Si B: “enggak pak..diakan gak bisa baca tulis..makanya tadi saya yang ngebacain..”

Saya: “Haah…gak bisa baca tulis?!!!”

Ediaan tenan…ternyata setelah 66 tahun Indonesia merdeka…35 km diluar pagar istana presiden masih ada orang dewasa yang buta huruf…

*MERDEK….AARRRGGHHH!!!

Laporan Penanganan Permasalah​an Kopdar Dondar

Kantor Advokat

Cah Ganteng & Associates

===============================================================

Jakarta, 2 Oktober 2011

– Mbak Laily Muzdalifah (L

No. 001/CG-KV/X/11

Kepada Yth.

Anggota KV

Di Kagama Virtual

Perihal : Laporan Penanganan Permasalahan Kopdar Dondar

Lampiran : 16 (enambelas) foto

Dengan hormat,

Berdasarkan meeting pada 8 September 2011 di Cartel Café dan email2 di milis Kagama Virtual (“KV”) pada sekitar awal bulan September 2011 dengan judul-judul:
– Inventarisasi Golongan Darah anggota KV;
– Kopdar “Donor Darah Reguler”;- Program Baru KV–»Inventarisasi Golongan Darah anggota KV;
maka dapat diketahui bahwa permasalahan yang terjadi adalah terbatasnya stock darah di PMI disatu sisi dan pada sisi yang lain adanya keinginan beberapa anggota milis KV untuk mendonorkan darah namun belum terwadahi di dalam KV.
Bahwa sebagai pelaksanaan dari surat kuasa virtual yang pada pokoknya memberi kuasa kepada kami, Kantor Advokat “Cah Ganteng & Associates”, untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut melalui Kopi Darat Donor Darah (“Kopdar Dondar”), maka kami sampaikan laporan penanganan permasalahan sebagai berikut:

1. Bahwa untuk membicarakan lebih lanjut rencana pelaksanaan acara Kopdar Dondar maka pada hari Kamis, 29 September 2011 kami telah menyampaikan undangan terbuka melalui milis KV dengan judul: “APAKAH ANDA MASIH PUNYA HATI NURANI !!!” dan secara sporadis melalui FB Grup KAGAMA dengan judul thread: “…..iseng-iseng: Siapakah kembang kampus di jaman masing-masing….?”, yang pada pokoknya mengundang anggota KV untuk hadir pada:
Hari: Sabtu, 1 Oktober 2011
Pukul: 11.00 – selesai
Tempat: Cilandak Town Square/ CITOS…(lokasi detail menyusul)
Agenda: membicarakan pelaksanaan acara donor darah

2. Bahwa pada hari Sabtu, 1 Oktober 2011 pukul 11.02 WIB kami telah sampai di Fish & Co, CITOS Lantai 1, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Desain interiornya cukup bagus dan dihiasi dengan replica ikan, bintang laut.
(Lampiran 1 dan 2)

3. Adapun anggota dan calon anggota KV yang hadir di Fish & Co adalah sbb:
1) Andi Rahma (TS’91)

2) Icha (Psi’98)
3) Sudarmaji Gojis (FNT’92)
4) Rosmaria SW (Fil’90)
5) Arief Effendi (TE’94)
6) Laily Muzdalifah (Sastra Inggris’ 87)
7) M. Arief K (Fil’88)
8) Sarah (putri Mbak Andi Rahma)
9) Jimmy S.M (FH’92)

4. Bahwa dari anggota KV yang hadir tersebut, ada 3 anggota dan 1 calon anggota KV yang baru bertemu secara langsung dengan kami yaitu:

– Mbak Icha (Lampiran 13)

– Mbak Laily Muzdalifah (Lampiran 9)

– Mas Arief Effendi (Lampiran 15)

– Ananda Sarah (Lampiran 14)

5. Bahwa dalam pertemuan tersebut, makanan dan minuman yang kami pesan adalah sbb:
1) Minuman:
· 4 Pink Passion
· 1 Chockhie Junkie
· 1 Ice Lemon Tea
· 1 Black Coffe
· 2 Guava Juice
· 5 Mineral Water
· 2 Chinese Tea (Lampiran 3)

2) Makanan:
· 1 Starter Platter (Lampiran 4)
· 1 Fish & Chips (Lampiran 7)
· 1 Seafood Platter 2 (Lampiran 8)
· 2 Spaghetti Podomoro (Lampiran 5)

· 1 Black TigerPrawn Pizza (Lampiran 6)

6. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa Acara Donor Darah + (Plus) KV akan dilaksanakan pada:
Hari: Sabtu, 29 Oktober 2011
Pukul: 09.00 – 12.00 WIB
Tempat: MM UGM, Jalan Dr. Saharjo No. 83, Tebet, Jakarta Selatan (dalam konfimasi oleh mbak Andi Rahma)

Susunan Acara: Donor Darah, Presentasi Bisnis Berjamaah
Tema Acara: …………….(terbuka untuk usulan, silahkan diselesaikan secara adat)

7. Bahwa setelah rencana pelaksanaan acara Dondar kami sepakati, kami berfoto bersama dan untuk selanjutnya pertemuan ditutup pada pukul 15.00 WIB.
(Lampiran 10, 11, 12, 16)

Demikian laporan kami sampaikan, terima kasih atas kerjasama dan kepercayaannya menggunakan jasa Kantor Advokat “Cah Ganteng & Associates”.

Hormat Kami
Kantor Advokat
Cah Ganteng & Associates

Jimmy S. Mboe, SH

Tembusan:

Kepada Yth. Mas Arief Prihantoro (billing Fish & Co dan no rekening akan kami kirimkan)

Jimmy S. Mboe – advocate
http://jimmymboe.wordpress.com

Iman dan Godaan

IMAN DAN GODAAN
Jimmy S. MBoe

(catatan ringan seorang advokat)

Malam ini sengaja saya bawa kerjaan ke rumah biar bisa ngedraf lebih santai…

Setelah draft selesai..saya print di kertas bekas dan saya baca lagi dari awal sekaligus mengkoreksi kata per kata, kalimat per kalimat …

Sebagai backsound kerja.. saya cari2 lagu2 lama di youtube…dan ketemu satu lagu lama Trio Fariz RM, Dian PP & Dorie Kalmas judulnya “Iman & Godaan “http://www.youtube.com/watch?v=2MtJboa5QFc Continue reading

Apakah Kita Sudah Siap Menjadi Orang Yang Bisa Dipercaya?

catatan ringan seorang advokat: Apakah Kita Sudah Siap Menjadi Orang Yang Bisa Dipercaya?
Jimmy Mboe

Hari Selasa kemaren jadwal pekerjaan lumayan padat. Pagi2 saya & rekan (cah FH’98) sudah di Mabes Polri untuk menjenguk klien yg ditahan sekaligus mendampingi klien dalam proses BAP Tambahan.

Pukul 11.00 saya meninggalkan rekan yg masih mendampingi klien,  meluncur ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena ada agenda sidang jam 12.00. Sesampai di Pengadilan, menghadap ke Panitera & dapat informasi bahwa sidang akan dimulai jam 12.30 di lantai 2.

Sembari menunggu saya menuju kantin utk makan siang ditemani mas Ari Andy Prastowo (anggota milis juga lho..). Menu pilihan saya nasi gudeg pake ayam balado & teh setengah manis anget..kalo mas Ari milih kopi & gorengan.

Setelah makan saya & mas Ari ke lantai 2 ngobral ngobrol trus nonton sidang perkara bank century, acara sidang pemeriksaan saksi. Saksi yg dihadirkan Jaksa Penuntut Umum rupanya Kagama  angkatan 78 kalo gak salah. (Kalo salah tolong dikoreksi yo Ri..)

Sementara perkara saya yang menurut Panitera dijadwalkan sidang pukul 12.30..akhirnya berlangsung pukul 15.10…hehehe..lumayanlah CUMA  molor 2 jam 40 menit.

Selesai sidang saya kembali ke kantor..dalam perjalanan ke kantor salah satu klien saya telpon.

Klien: “hallo..selamat siang pak jimmy..apa kabar”
Saya: “hallo pak kabar baik..gimana pak..dimana posisi?”
Klien: “ee..saya lagi di plaza semanggi pak..pak kapan ada waktu..ada hal yang perlu saya bicarakan dengan bapak nih”
Saya: “nanti malam boleh pak..jam 7”
Klien: “dimana pak?”
Saya: “di sarinah aja pak dekat kantor saya”
Klien: “oke pak saya sampe jam 7.30”

Sesampai di kantor saya menyiapkan ruang kelas, selain kantor advokat saya juga mengelola Pendidikan Khusus Profesi Advokat (kelas untuk calon advokat). Kelas selesai pukul 19.00, selesai beberes saya meluncur ke sarinah langsung ke dunkin pesan hot coklat tanpa susu.

Pukul 20.00 muncul klien saya, seorang duda tanpa anak umur 46 tahun.

Saya: “malam pak macet ya..”
Klien: “iya pak..dari jam berapa pak?”
Saya: “7.15 saya udah sampe..gimana pak ada apa?”
Klien: “gini pak..surat yang ke A dan B sudah dikirim?”
Saya: “lho..kan sudah dikirm dari bulan lalu..bapakkan sudah saya kasih copy tanda terimanya”
Klien: “oh iya pak..enggak pak..gini..saya minggu lalu habis dari semarang & jogja”
Saya: “oo..trus”
Klien: “bapak coba lihat foto di henpon saya ini”
——
Klien menyodorkan handphonenya & saya lihat ada foto perempuan.
——
Saya: “siapa ini pak”
Klien: “ini notaris di ***** teman saya sma..ambil notariatnya di ugm”
Saya: “oo gitu..trus..”
Klien: “iya pak kebetulan kami jadian neh..kalo saya sih maunya serius.. dia katanya juga serius tapi kok..kalo sabtu minggu dia lebih sering milih kumpul2 sama temen2nya daripada sama saya..”
Saya: “hah…hehe..hehe..”

——-
Kata saya dalam hati: “..DIANCUKKK…takpikir ono masalah sing gawat…jebule mung curhatan wong jatuh cinta….whooallaaah wes tuwo kok yo koyok abg..hahahaha..”
——

Catatan:
*menurut saya ini adalah salah satu konsekuensi yang harus dihadapi ketika Klien sudah percaya & merasa nyaman dengan kita…hal2 yang mungkin sifatnya pribadipun akan disharingkan kepada kita.

*pertanyaannya: apakah kita sudah siap menjadi orang yang bisa dipercaya?

Salam
Jimmy Mboe