Tips ini disampaikan oleh Mas Ferizal Ramli saat diskusi di tread group Kampung UGM, 19 Juni 2012. Dari pada info hanya melintas di tread, kemudian lenyap, lebih baik saya copy paste di sini. 🙂
:
Ada hal penting untuk dapat sekolah di Jerman jika kita tidak ingin incar bea siswa. Kunci utamanya adalah dapatkan Professor Pembimbing untuk Program Doktor. Harus diingat filosofis Program Doktor di Jerman itu hubungan antara pembimbing dengan yang dibimbing ibarat Kyai dan Santri. Sangat erat!
Jika disistem Anglo-Saxon maka Professor Pembimbing disebut Supervisor atau Promotor, klo disistem Jerman maka disebut Doktorvater atau Doktormutter alias Bapaknya Doktor atau Ibunya Doktor. Jadinya, Professor pembimbing itu amat berkuasa penuh atas nasib anda seperti nasib anak balita kita yang amat tergantung pada kita.
Oleh karena itu kuncinya cari Professor pembimbing.
Apa tipsnya untuk bisa berburu Professor?
Pertama: Siapkan semua modal anda untuk menjual diri
Kedua: Ikuti saran saya untuk strategi pendekatannya
PERTAMA:
Modal anda adalah:
1. Proposal Riset Doktor yang bagus!
Catatan: Workshop yang akan saya adakan di Yogya salah satu materinya pelatiah bagaimana membuat Proposal Doktor yang bagus. Jika anda sudah kirim CV ke saya melalui email ferizal.ramli@yahoo.com maka nanti akan saya ikut sertakan.
Salah seorang trainer berpengalaman akan ajarakan anda bagaimana membuat proposal riset yang bagus menurut standard Jerman.
2. Membuat CV yang bagus
3. (Akan lebih baik lagi) nilai sekolah Master anda bagus dari Univ yang punya reputasi tinggi
4. Tentu saja memenuhi administrasi TOEFL (klo B. Jerman tidak mutlak karena nanti akan dikasih kursusnya).
KEDUA:
Bagaimana cara berburu Professor?
1. Anda bisa searching di link ini http://www.hochschulkompass.de/en.html
Itu link adalah host yang terhubung diseluruh Univ di Jerman. Nah cari Universitas mana yang menawarkan jurusan yang anda inginkan.
2. Setelah anda menemukan Univ yang tawarkan jurusan yang anda inginkan maka mulai masuk ke websitenya lalu cari nama-2 Professornya.
3. Setelah anda menemukan nama Professor maka segera cari informasi publikasi apa saja serta riset apa saja yang sedang dan sudah dilakukan.
4. Pahami publikasi yang telah di-publish di Jurnal oleh sang Professor tersebut. Cari titik-titik persinggungan antara proposal riset anda dengan publikasi sang Professor tersebut.
5. Setelah anda mendapatkan semua point titik persinggungan, anda tahu persis apa keahlian Professor tersebut maka saatnya anda ontak langsung melalui email.
Tunjukkan bahwa anda sudah melahap semua jurnal-2 yang dipulikasikan si Professor. Ceritakan bahwa anda berminat dengan kajian. Dan minta dia membimbing anda.
Biasanya cara ini langsung membuat Professor jatuh hati pada anda.
6. Untuk wawancara dengan Professor Jerman akan lebih bagus jika ikut Workshop di Yogya bulan September sehingga bisa tahu point mana yang paling penting diartikulasikan saat bicara dengan Professor Jerman
7. Jika anda sudah dapat Letter of Acceptance maka urusan biaya, dll bisa anda bicarakan dengan Professor
“Jadi gampangkan untuk bisa Kuliah Doktor di Jerman? :)” kata Mas Ferizal.