Bakti Sosial FKG UGM di shelter Plosokerep dan Kuang

Sabtu, 5 Maret 2011, saya mengantar istriku berpartisipasi dalam Bakti Sosial FKG UGM di shelter Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan yang menjadi lokasi hunian sementara warga Kinahreja setelah krisis Merapi 2010. Kami berangkat dari rumah Turi jam 9 pagi, naik motor karena Afa tidak mau ikut dan memilih bermain di rumah.

Sekitar jam 10.-an kami sampai di shelter Plosokerep. Masih sepi… saya kemudian menelpon Asep, teman yang mendampingi masyarakat Kinahreja. Ternyata Asep masih di Resto Kinahreja, dan meminta saya untuk sekalian naik ke Kinahreja. Saya pun kemudian bermotor ria menuju Kinahreja, sendiri. Sepanjang jalan, saya melihat dampak erupsi merapi yang sangat dahsyat menerpa dusun2 di lereng selatan Merapi. Motor saya parkir di belakang information center, dan saya masuk ke resto Kinahreja yang dikelola oleh warga. Ternyata acara pembukaan Bakti Sosial FKG UGM juga berlangsung di situ, segera kuganti sendal jepit dengan sepatu lapangan dan mengambil gambar.

Berikut ini beberapa gambarnya ……………………….

Pak Dekan FKG
Pak Dekan FKG bersama tokoh masyarakat Kinahreja, nomer 2 dari kiri Mas Asih putra mBah Marijan, di samping kiri Pak Dekan Gus Cholik pendamping warga kinahreja dari PP Al Qodir.

Seperti biasa, acara pembukaan diisi oleh sambutan dari panitia, Pak Dekan dan perwakilan warga kinahreja.

Pengumpulan Sumbangan untuk warga Kinahreja

Setelah acara seremonial selesai, dilanjutkan dengan acara hiburan, jathilan.. namun sebelum jathilan dimulai, rombongan dari FKG UGM mengumpulkan sumbangan untuk membantu para warga Kinahreja membeli tanah untuk bedhol desa. Fyi, sampai saat ini warga sudah mengumpulkan dana 74 juta dari berbagai usaha, termasuk mengelola resto Kinahreja dan ojek untuk tour ke Kinahreja. Masyarakat memerlukan dana sekitar 400 jt untuk membeli 6 hektar lahan yang akan dijadikan pemukiman mandiri. Saat ini masyarakat tinggal di shelter a.k.a huntara [hunian sementara] dan ingin pindah permanen secara mandiri.

Penyanyi dan Pemusik pengiring Jathilan

Pertunjukkan jathilan dimulai dengan sajian tembang-tembang jawa oleh.. lupa namanya, yang jelas anaknya Pak Darto, yang memiliki suara cukup bagus untuk jathilan ndesa. Jathilan warga Kinahreja ini kembali dihidupkan oleh Pak Margo yang menemukan topeng penthul dipuing-puing rumahnya yang hancur pada awal desember 2010. Dia kemudian membuat kuda lumping dan dibantu anaknya melatih jathilan warga di barak pengungsian.

Jathilan

Sebelum pertunjukkan jathilan selesai, saya kembali turun ke Plosokerep.. menjemput Ibunya Afa dan sempat mengambil beberapa foto aktivitas pemeriksaan kesehatan bagi para penghuni shelter. Sebagai dokter umum yang melayani shift pagi, pasien Ibunya Afa tidak terlalu banyak, sekitar 20-an orang pasien.

Pemeriksaan Kesehataan [umum]

Pemeriksaan gigi

Setelah rombongan shift siang turun dari Kinahreja, saya mengajak istri saya untuk kembali naik ke Kinahreja, berdua. Kembali kami ke resto Kinahreja, ngobrol ngalor ngidul bersama dengan Mas Badiman, tokoh warga Kinahreja yang memimpin warganya untuk bangkit dari krisis Merapi dan Asep. Saya ceritakan bagian yang ini…. lain kali

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s